Percobaan Serial LPT-11 pada Laser Semikonduktor

Deskripsi

Dengan mengukur daya, tegangan, dan arus laser semikonduktor, siswa dapat memahami karakteristik kerja laser semikonduktor dengan keluaran kontinu. Penganalisis multisaluran optik digunakan untuk mengamati emisi fluoresensi dari laser semikonduktor ketika arus injeksi kurang dari nilai ambang batas dan garis spektrum perubahan osilasi laser ketika arus lebih besar dari arus ambang batas.

Laser umumnya terdiri dari tiga bagian
(1) Media kerja laser
Generasi laser harus memilih media kerja yang sesuai, yang dapat berupa gas, cair, padat, atau semikonduktor. Dalam media semacam ini, inversi jumlah partikel dapat direalisasikan, yang merupakan kondisi yang diperlukan untuk mendapatkan laser. Keberadaan tingkat energi metastabil tentunya sangat bermanfaat bagi terwujudnya inversi bilangan tersebut. Saat ini, terdapat hampir 1000 jenis media kerja, yang dapat menghasilkan berbagai macam panjang gelombang laser dari VUV hingga infra merah jauh.
(2) Sumber insentif
Untuk membuat inversi jumlah partikel yang muncul di media kerja, perlu menggunakan metode tertentu untuk merangsang sistem atom untuk meningkatkan jumlah partikel di tingkat atas. Secara umum, pelepasan gas dapat digunakan untuk merangsang atom dielektrik oleh elektron dengan energi kinetik, yang disebut eksitasi listrik; sumber cahaya pulsa juga dapat digunakan untuk menyinari media kerja, yang disebut eksitasi optik; eksitasi termal, eksitasi kimiawi, dll. Berbagai metode eksitasi divisualisasikan sebagai pompa atau pompa. Untuk mendapatkan keluaran laser secara terus menerus, perlu untuk memompa secara terus menerus untuk menjaga jumlah partikel di tingkat atas lebih banyak daripada di tingkat yang lebih rendah.
(3) Rongga resonansi
Dengan bahan kerja yang sesuai dan sumber eksitasi, inversi bilangan partikel dapat direalisasikan, tetapi intensitas radiasi yang dirangsang sangat lemah, sehingga tidak dapat diterapkan dalam praktek. Jadi orang berpikir untuk menggunakan resonator optik untuk memperkuat. Yang disebut resonator optik sebenarnya adalah dua cermin dengan reflektifitas tinggi yang dipasang tatap muka di kedua ujung laser. Salah satunya adalah refleksi hampir total, yang lainnya sebagian besar dipantulkan dan sedikit ditransmisikan, sehingga laser dapat dipancarkan melalui cermin. Cahaya yang dipantulkan kembali ke media kerja terus memicu radiasi baru yang terstimulasi, dan cahaya diperkuat. Oleh karena itu, cahaya berosilasi bolak-balik di resonator, menyebabkan reaksi berantai, yang diperkuat seperti longsoran salju, menghasilkan keluaran laser yang kuat dari salah satu ujung cermin refleksi parsial.

Eksperimen 

1. Karakterisasi daya keluaran laser semikonduktor

2. Pengukuran sudut berbeda dari laser semikonduktor

3. Tingkat pengukuran polarisasi laser semikonduktor

4. Karakterisasi spektral dari laser semikonduktor

Spesifikasi